Selamat Datang

Kamis, 03 Juni 2010

Observatorium Astronomi SMA Lokon



Pada tanggal 7 Mei 2010 yang lalu kami mengadakan press realise berkaitan dengan kesuksesan salah satu murid SMA Lokon dalam Olimpiade Fisika tingkat Asia (APhO) ke-11 di Taipeh pada April 2010. Christian George Emor anak dari Ir. Johni Emor dan drg. Engni Lostisna ini berhasil meraih medali perunggu. Saat ini dia sementara mengikuti persiapan untuk berangkat mewakili Indonesia dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-41 di Zagreb, Kroasia 17-25 Juli 2010. Selain keberhasilan dari siswa SMA Lokon, saat itu menjadi kesempatan juga bagi SMA Lokon untuk menginformasikan bahwa untuk mewujudkan cita-cita pendidikan dan semakin meningkatkan kwalitas peserta didik maka SMA Lokon membangun sebuah Observatorium Astronomi yang dibangun di atas lahan 9x9 meter dengan 3 lantai. Lantai paling bawah dapat dijumpai simulasi sitem tata surya yang dapat menampilkan model gerakan planet-planet serta sistem gerhana matahari dan bulan. Pada lantai dua terdapat komputer berlayar 'big screen' yang dihubungkan langsung dengan Server/Komputer Teleskop Satelit Hubble milik NASA-America Serikat. Keindahan dan kekayaan jagad raya dapat kita saksikan langsung tanpa terhalang oleh atmosfer bumi melalui teleskop Hubble. Kemudian pada lantai paling atas terdapat ruangan berupa kubah yang didalamnya terdapat teleskop Meade lx200, sehingga kita dapat melihat benda-benda langit dari bumi melalui teleskop tersebut. Menurut pemaparan Prof. Dr. Mezak A. Ratak, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Yayasan Pendidikan Lokon, observatorium tersebut juga akan dibuka untuk umum. Selain sarana dan prasarana yang dikembangkan secara terus menerus, Yayasan Pendidikan Lokon juga akan mengembangkan pendidikan berjenjang dari pra TK sampai dengan SMA. Hal itu penting demi kesinambungan pendidikan peserta didik. Dengan Kurikulum Berbasis Kehidupan yang telah diterapkan di SMA Lokon, kurikulum itu juga yang akan diterapkan di pra TK dan jenjang-jenjang pendidikan berikutnya. Semoga perkembangan ini menjadi harapan baru bagi kita bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Indonesia bagian Timur ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar