Selamat Datang

Rabu, 31 Oktober 2012

My Angel

.
Ignacia Jeslyn Aimee, lahir 14 Agustus 2012 di rumah sakit Awal Bros Tangerang, tepat pukul 02.50. Hadiah terindah dalam kehidupan rumah tangga kami. Malaikat kecil yang mendatangkan kebahagiaan dan suka cita. Sungguh suatu kado terindah dalam kehidupan perkawinan kami. Tuhan sungguh baik, IA menitipkan anak-Nya untuk kami jaga, rawat dan besarkan. Kegembiraan dan kebahagiaan ini sungguh sulit untuk aku lukiskan dengan kata-kata. Tuhan terima kasih untuk malaikat kecil-Mu yang Engkau utus di tengah-tengah keluarga kami.

Rabu, 29 Februari 2012

Mentalitas Kita




Apakah Anda pernah melihat hal serupa? Mungkin sebagian besar dari kita yang tinggal di sekitar JABODETABEK bukann hanya sekedar melihat, tetapi ada dan pernah berada di tengah-tengah kerumunan seperti itu. Sadar atau tidak itulah cermin mentalitas kita. Dunia di jalanan jadi cermin karakter, sifat, perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Kalo pun lampu merah atau hijau terjang saja, JIKA kita ada kesempatan dan tidak ada POLISI. Kita curi-curi kesempatan atau bahkan mencari kesempatan itu untuk menguntungkan diri kita sendiri. Keuntungannya apa? Tidak terjebak macet berlama-lama, tidak bosan, cepet sampek rumah dll. Tapi apakah orang lain yang kita rugikan juga tidak berpikir demikian? Semua orang berpikir sama dan mau hal yang sama. Jadi di mana sikap toleran kita? dimana empati kita? dimana keberadaban kita?

entahlah..............bangsa ini sudah terlalu terpuruk dan sakit. Realitas di jalanan seperti terekam kamera di atas, mungkin juga bisa menjadi cermin korupnya bangsa ini. Jika sekarang kita teriak-teriak membenci koruptor....apakah kita jika di dudukkan pada posisi tersebut tidak melakukan hal yang sama?..............saya yakin sebagian besar dari kita akan menjawab Ya...jika berani jujur. Jangankan uang ratusan juta atau lebih, jalan sejengkalpun kita rebut dari orang lain agar kita senang, nyaman dll tanpa melihat dan mengabaikan perasaan dan kepentingan orang lain. Quo Vadis bangsa ini..........................?????

Senin, 17 Oktober 2011

SEPI

beberapa hari ini aku banyak bermenung. Kesendirian, kesepian dan kehampaan begitu mencekam di dalam batinku. Aku bangun pagi, beres-beres rumah dan kemudian bekerja seharian penuh, begitu setiap hari. Sepertinya aku sibuk dan sangat enerjik, tapi aku merasa sepi. Aku merasa sendiri di tengah dunia yang begitu ramai. Hiruk pikuk di sekitarku serasa hampa sehampa relung batinku. Aku butuh sahabat yang mau berbagi cerita, tawa dan canda. Sahabat yang mau mendengarkan kegersangan dan kegelisahan hatiku. Tuhan aku kadang engan bertanya pada diriku sendiri tentang apa yang aku alami, aku selalu menginginkan jalan pintas. Kepada-Mu saja aku berlari dan mencurahkan isi hati ini. "Tuhan tetap sama, kini sekarang dan selama-lamanya". Hanya Engkaulah yang kekal dan abadi dan selain dari itu semua berubah. Dunia dan seisinya semua berubah dan yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. .......................
Sepi, sepi dan sepi. Sahabat keciku pun telah lama kutinggal pergi. Selama ini aku tak pernah perduli. Tuhan dosa apa yang aku buat, maafkan aku sahabat kecilku. Aku sudah lari dan pergi terlalu lama meninggalkanmu. Kini ketika aku merasa sepi dan sendiri, aku merengek-rengek bersimpuh dihadapanmu memohon belas kasihan darimu. Sobat kecilku, mari kita arungi hari-hari sepi ini dengan terus masuk dalam musim yang semakin gersang segersang hati ini yang membutuhkan guyuran air hujan. Mari tinggalkan dunia ini yang semakin "kecil" tetapi begitu luas untuk kita arungi. Diriku yang selalu merasa kecil, semakin terjepit dan terhimpit. Mari kita tinggalkan HBO, Star Sport, TV One dan semuanya untuk kembali masuk ke dalam batin kita masing-masing. Saling mendengarkan, saling berbagi dan saling memberi. Aku ndak pusing kamu mau dengar atau tidak. Aku tidak pusing kamu mau respek atau tidak. Aku tidak peduli kamu berkesan atau tidak. SAhabat kecilku aku cuman butuh kamu hadir di dekatku, menyediakan hati dan telingamu menjadi tong sampah bagi jeritan dan keluhan batinku. Sobat aku yakin kamu tidak pernah berubah. Akulah yang banyak berubah dan selalu acuh tak acuh dengan cerita dan terikanmu. Aku menutup telinga dan hatiku untuk sekedar sapaan dan eranganmu. SObat kecilku maafkan aku, engkau tak pernah berubah dan aku lah yang telah banyak berubah. Sobat bantu aku untuk kembali, untuk terus setia berjalan bersamamu. Sobat maafkan aku. Apakah kamu sudah lelah mendengarkan aku. Sudahlah mari kita kembali masuk ke dunia yang kini "kecil" tapi begitu luas untuk kita arungi. Sobat bantu aku untuk beberapa saat ini, temani aku agar kesepian ini berubah menjadi keheningan yang akan mengalirkan titik-titik embun yang menyentuh tanah yang telah kering dan berdebu

Sabtu, 09 Juli 2011

Liburannnnnnnnnnnnnnnn Yuk...........



Kerja terus....pasti lelah dong? Butuh ndak sih suasana baru kalo gitu? Pasti butuh dong. Nah itu tuh yang dibuat perusahaan dimana aku kerja. Setiap tahunnya pasti dah buat acara Familly Gathering. Asik dan menyenangkan, bener deh. Tahun acaranya dibuat di Ciwidey, Situpatengan Bandung. Suasana kekeluargaan yang hangat sungguh membuat suasana semringah. Ni dia akspresi mereka





Semoga deh dengan rekreasi ini, motovasi dan semangat kerja kita bertambah.

Salam

Selasa, 04 Januari 2011

Halmahera Islan...is beautyful



sejak tangal 20 Desember 2010 aku berada di Pulau Halmahera hingga hari ini. Tepatnya aku berada di Kota Tobelo Maluku Utara. Ini kali pertamaku menginjak kepulaun Halmahera. Luar biasa indah dan menawan daerah dan tempat pariwisata di daerah ini, tapi sayang keindahan yang luar biasa ini belum tersentuh dan bahkan terkesan terbengkalai. Pulau Halmahera di kelilingi oleh banyak pulau kecil-kecil yang panoramanya menawan. Laut yang bersih dilengkapi dengan hamparan pasir putih sungguh luar biasa. Aku sungguh terkesan dengan daerah ini, daerah dipinggiran pantai tetapi merupakan daerah yang subur karena daerah ini juga dikelilingi gunung-gunung berapi yang masih aktif dan hampir tiap hari mengeluarkan abu fulkanik. Selama saya di kota ini, saya mengnalami bagaimana abu fulkanik gunung yang sedikit mengganggu mata kita ketika kita melakukan perjalanan baik berkendaraan maupun berjalan kaki. Banyak hal yang bisa diceritakan tetapi intinya, Halmahera Islan ..is beatiful....... semoga kedepannya daerah ini tetap terawat dan semakin dilestarikan.

Kamis, 16 Desember 2010

SEWINDU SMA LOKON




Dalam rangka Perayaan Sewindu SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Yayasan Pendidikan Lokon memperkenalkan sejumlah produk pelayanan pendidikan antara lain yang utama adalah:
• Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus
• Kelas Khusus Progresif di SMA Lokon St. Nikolaus
• Fast Math berbasis Matematika GASING

Sekolah Mengengah Pertama (SMP) Plus

Istilah “Plus” adalah untuk menyatakan bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang memenuhi kriteria kurikulum nasional (KTSP) dengan tambahan elemen-elemen lain, antara lain yang merupakan pengejawantahan Kurikulum Berbasis Kehidupan yang telah dipaparkan dalam buku “Kurikulum Berbasis Kehidupan: Pandangan tentang Pendidikan menurut Ronald Korompis” yang sebelumnya telah diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Lokon setahun yang lalu. Hal baru progresif yang akan mewarnai SMP Lokon ini adalah
• Siswa memiliki kemampuan bahasa yang baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, dalam bahasa Indonesia dan dua bahasa asing utama (Inggris dan Mandarin)
• Tercapainya kompetensi matematika dasar dan menengah (termasuk SMA) pada tahun petama (6 bulan matematika dasar berbasis Matematika GASING, dan 6 bulan matematika SMA) sebagai bahasa sains dan teknologi, mendahului pembelajaran sains dasar seperti fisika, kimia, biologi, astronomi dan geosains.
• Kemampuan mencari dan mengakses informasi dengan memanfaatkan jaringan informasi global
• Memiliki keterampilan dasar hidup (life skill) seperti berenang, bersepeda, mengendarai kendaraan bermotor serta sejumlah olahraga lainnya, memasak, bercocok tanam
• Memiliki keterampilan komunikas sosial, termasuk hospitality dan budi pekerti secara keseluruhan
• Memperkenalkan filosofi kehidupan

Untuk mendukung upaya pencapaian sarana-sarana pembelajaran tersebut, SMA Lokon akan dilengkapi dengan Laboratorium Bahasa untuk ketiga bahasa yang diajarkan, taman sains dan teknologi (science and technology park) – termasuk greenhouse, observatorium astronomi, ruang simulasi astronomi -, sport hall, kolam renang, tracks untuk bersepeda dan berkendaraan motor.

Pengembangan kurikulum dan peningkatan kemampuan tenaga pengajar akan dilakukan bersama antara Lembaga Penelitian dan Pengembangan Yayasan Pendidikan Lokon dan Surya Institute.




Kelas Progresif di SMA Lokon St. Nikolaus

Proses pembelajaran akan berjalan secara jauh lebih efektif bila memperhatikan ciri-ciri kemampuan peserta didik. Berpikir positif menjadi pijakan bagi pembedaan penanganan terhadap anak-anak yang memiliki kapasitas yang lebih besar, baik dalam kecepatan menyerap materi maupun dalam hal menyimpan dan mengingat semua hasil pembelajaran. Peserta didik dengan kapasitas yang besar seharusnya difasilitasi agar mampu memaksimalkan kelebihannya itu. Proses pembelajaran untuk memenuhi prasarat silabus kurikulum nasional diperkirakan dapat diselesaikan dalam total 18 bulan, atau sekitar 50% - 60% waktu belajar normal di SMA. Kelebihan waktu 40% - 50% akan dimanfaatkan untuk pembinaan kemampuan khusus, misalnya untuk olimpiade-olimpiade sains dan teknologi, dan pembelajaran sejumlah matakuliah di perguruan tinggi. Dengan modus yang terakhir ini, lulusan kelas khusus progresif akan dapat memiliki sejumlah kredit matakuliah perguruan tinggi yang berlaku di sejumlah besar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Sistem IB (Internasional Baccalaurate) adalah contoh sistem yang telah menggunakan modus semacam itu dan direncanakan akan merupakan komponen dari paket pembelajaran kelas khusus progresif di SMA Lokon St. Nikolaus. Sistem kredit kuliah perguruan tinggi yang sama juga akan diterapkan pada kelas-kelas reguler di SMA Lokon.

Kelas khusus progresif di SMA Lokon St. Nikolaus akan dibuka untuk melayani pembelajaran terbatas untuk 20-25 siswa. Pembinaannya merupakan kerjasama antara Yayasan Pendidikan Lokon dan Surya Institute.

Fast Math berbasis Matematika GASING

Matematika GASING (GAmpang aSIk dan menyenaNGkan) yang dikembangkan oleh Surya Research International/ Surya Institute – yang dipimpin dan dibina oleh Prof. Yohanes Surya, Ph. D. – adalah terobosan baru dalam pembelajaran matematika. Metode pembelajarannya, dengan modul-modul yang disusun sedemikian rupa, memungkinkan anak-anak sejak usia dini- dengan IQ “di bawah rata-rata” sekali pun memiliki kemampuan aritmetika mental (mencongak) dengan tingkatan yang dapat diklasifikasikan “jenius”. Uji coba yang telah dilakukan terhadap sejumlah besar peserta didik dari daerah-daerah terpencil di Papua telah membuktikan hal ini. Sebagian besar dari mereka, dengan usia antara 8 hingga 13 tahun, setelah dididik sekitar 8-12 bulan kini telah mampu mengerjakan soal-soal matematika yang setara dengan soal-soal ujian nasional, ujian masuk perguruan tinggi dan olimpiade-olimpiade nasional dan internasional.

Matematika GASING juga diberikan sebagai dasar bagi para calon peserta olimpiade sains nasional dan internasional yang dibina secara khusus oleh Surya Institute.

Sejak Mei 2010, sebuah tim Yayasan Pendidikan Lokon yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mezak A. Ratak, APU telah mendalami metode matematika yang progresif tersebut. Lebih dari 5 tenaga pengajar dari Yayasan Pendidikan Lokon telah sukses mempelajari dan menerapkan secara langsung metode ini, melalui pelatihan training for trainer yang dilakukan di Karawaci maupun di Kampus SMA Lokon sejak Juni 2010 yang lalu.

Sejak Agustus 2010 modul-modul Matematika GASING dan lanjutannya telah dipakai di SMA Lokon St. Nikolaus. Tenaga-tenaga pengajar tersebut telah dipersiapkan untuk menjadi trainer sekaligus pengajar fast Math di SMP dan SMA Lokon.

Perayaan Sewindu SMA Lokon

Senin, 13 Desember 2010 yang lalu dipilih sebagai perayaan puncak perayaan sewindu. Dalam acara itulah seluruh keluarga Yayasan Pendidikan Lokon bersuka cita merayakan ulang tahun sewindu SMA Lokon. Dalam acara syukur itu pulalah Yayasan Pendidikan Lokon mencanangkan pendirian SMP, kelas khusus di SMA dan Matematika GASING. Program-program yang akan diterapkan itu bekerja sama dengan Surya Institute Jakarta. Berkaitan dengan itu semua, dalam perayaan syukur itu Prof. Yohanes Surya yang adalah pembina dan sekaligus pemimpin Surya Institite juga hadir. Kehadirannya juga disertai dengan seorang anak didik beliau yang sementara dibina di Karawaci. Marlon Kogoya adalah salah satu dari sekian banyak peserta bina yang didatangkan dari Tolikara, Papua. Marlon bocah berusia 11 tahun yang saat ini masih duduk di bangku kelas 5 SD, berkat bimbingan dan pendampingan di Karawaci, saat ini dia telah mampu mengerjakan soal-soal setingkat SMA. Dalam perayaan sewindu SMA Lokon, Marlon bersama Prof. Surya juga mendemostrasikan kemampuan mereka. Demonstrasi itu luar biasa, Marlon bocah 11 tahun itu dengan cepat menjawab soal-soal matematika yang dilontarkan oleh Prof. Surya dengan tepat.

Seperti Marlon itulah kiranya hasil yang akan dicapai oleh SMP Lokon yang dicanangkan saat itu. Program yang sepertinya muluk-muluk dan mustahil tersebut ternyata mungkin dilakukan. Marlon bocah Papua yang terbelakang setelah mendapat bimbingan kurang lebih delapan bulan ternyata sungguh luar biasa, apakah generasi kita di Manado ini tidak bisa? “Tidak ada orang bodoh” itu penegasan Prof. Surya, semua orang bisa pintar jika mau. Maukah generasi kita di Manado dan Sulawesi Utara memiliki kemampuan seperti Marlon? SMP Lokon akan membuktikan bahwa anak-anak Indonesia bagian timur mampu bersaing dengan anak-anak daerah lain.

Rabu, 08 Desember 2010

MATEMATIKA GASING (Gampang ASIk menyenaNGkan)



Siapa di antara kita tidak mengenal dan pernah belajar Matematika? Pasti tidak ada. Bahkan sejak di bangku Taman Kanak-kanak atau sebelum kita mengalami pendidikan formal orang-orang yang lebih tua dari kita sudah mengajarkan hal yang satu ini. Atau secara ekstrim bisa juga kita katakana bahwa orang yang tidak pernah makan bangku sekolah pun belajar Matematika. Dalam kehidupan sehari-hari, entah profesi kita sebagia apa pun dan di bidang apa pun kita akan bersentuhan dengan hal-hal yang masuk dalam bidang Matematika. Dari pengalaman pribadi dan sebagian orang yang pernah berbagi pengalaman dengan saya, kebanyakan dari kami berpendapat bahwa Matematika itu mata pelajaran yang menakutkan. Apa lagi, ternyata situasi itu semakin diperburuk dengan karakter-karakter guru matematika yang “killer”. Sekedar pengalaman kecil, ketika saya duduk di bagku sekolah dasar guru dan pelajaran yang paling saya takuti adalah pelajaran Matematika. Jika tidak bisa menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal di depan kelas, maka pasti ada hukuman fisik yang akan diterima. Peristiwa-peristiwa itu ternyata sangat membekas dibenak saya, sehingga ada semacam “alergi” ketika membicarakan tentang pelajaran itu. Ada anggapan lain juga yang mengatakan bahwa orang yang jenius saja, atau orang yang memiliki kepandaian di atas rata-rata saja yang bisa belajar dan menguasai matematika secara baik. Itu sedikit banyak realitas di alapangan yang saya alami dan juga sedikit banyak di alami oleh sebagian orang yang saya jumpai.

Pandangan atau penilaian seperti di atas mungkin tidak salah, karena itu adalah realitas yang pernah dirasakan dan dialami. Namun ternyata, menurut saya peristiwa yang saya alami dan cara pandang saya terhadap matematika salah. Kesalahan itu tentu bukan pada gurunya, materima atau siswanya, tetapi situasi jaman yang kemudian menghasilkan proses pembelajaran yang sedemikian rupa dan membentuk cara pandang yang demikian. Kenapa saat ini saya bisa berpendapat demikian? Alasan dan pendapat saya tentu bukan karena semata-mata pengetahuan saya yang bertambah tetapi sungguh pengalaman konkrit yang saya alami. Saat ini saya bekerja di sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, yakni Yayasan Pendidikan Lokon. Saya ditempatkan di unit Lembaga Penelitian dan Pengembangan yayasan dibawah pimpinan Prof. Dr. Mezak A. Ratag, APU. Selain menjadi kepala di Lemlitbang YPL, Prof. Ratag juga mengajar mata pelajaran Matematika dan Fisika. Di sinilah awal saya mempunyai minat yang lebih terhadap Matematika. Mata pelajaran Matematika menjadi program unggulan di SMA Lokon dengan diterapkannya Matematika progresif bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya dan Surya Institute. Sebagai salah satu staff di Lemlitbang, saya sangat bersyukur, karena saya diberi kesempatan untuk mempelajari Matematika dengan metode yang telah diterapkan di Surya Institute. Kita tau bersama Surya Institute telah menghasilkan banyak dari putra-putri bangsa ini meraih juara di Olimpiade internasional baik di tingkat Asia maupun dunia.

Ketika saya mulai ikut mempelajari Matematika dengan metode yang ada, cara pandang saya terhadap matematika langsung berubah. Ternyata matematika itu menyenangkan dan tidak sulit. Belajar Matematika adalah sesuatu yang menyenangkan. Dan itu juga diungkapakan oleh siswa-siswi yang telah mengikuti program ini. Jadi dari pengalam ini saya dapat katakan bahwa, semua pengalaman dan pembelajaran Matematika yang dulu saya pelajari tidak salah, hanya saat itu metode dan pendekatan yang diterapkan belum seperti yang ada saat ini. Belajar Matematika dan untuk pintar Matematika tidah harus anak jenius. Semua orang bisa belajar Matematika, jika mengikuti proses pembelajaran yang semestinya. Belajar Matematika itu Gampang ASIk dan menyenaNGkan.