Selamat Datang

Minggu, 26 September 2010

Budaya dan Agama



Saya adalah anak Indonesia, itu mungkin yang tepat untuk mendeskripsikan siapa saya.Mengapa demikian? orang tua saya, asli jawa tetapi mereka tinggal di Lampung. Saya dilahirkan di Lampung dengan didikan budaya jawa tetapi juga tidak sepenuhnya. Setelah dewasa saya mengenyam pendidikan berpindah-pindah, di Lampung, Palembang, Jawa dan Manado. Setelah mengalami dan memiliki pengalaman yang beraneka ragam dari budaya yang ada di Indonesia, saya merasa bersyukur karena ternyata suku agama dan budaya sama sekali tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berelasi satu dengan yang lain. Dengan pengalaman itu saya merasa bahwa budaya manapun baik adanya dan hal itu mengikis sikap fanatisme dalam diri saya terhadap suku tertentu, agama tertentu, budaya tertentu dan pandangan-pandangan tertentu. Saya merasa lebih menikmati sebagai bangsa Indonesia dengan pengalaman-pengalaman hidup saya.

Namun ada satu hal yang tetap dalam diri saya memiliki dampak yang kuat yakni nilai-nilai atau ajaran-ajaran agama (iman) kristiani saya yang sedikit banyak memberikan warna dalam kehidupan saya. Pengetahuan dan pemahaman tentang iman saya lah yang saya rasa banyak memberikan inspirasi dan juga menjadi latar belakang cara pandang dan prialaku saya dalam kehidupan. Hukum cinta kasih yang di ajarkan adalah ajaran universal bagi kita semua entah dia suku apa, negara apa dan lain sebagainya. Ia tidak mengikat dan dapat diterima dimanapun. Namun kadang ada benturan-benturan antara ajaran agaman dan budaya.Entah itu terjadi dalam institusinya atau pada para pemeluknya sendiri. intinya ketika hal itu terjadi adalah, kebijaksanaan dari diri kita untuk mensikapi semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar