Selamat Datang

Kamis, 16 Desember 2010

SEWINDU SMA LOKON




Dalam rangka Perayaan Sewindu SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Yayasan Pendidikan Lokon memperkenalkan sejumlah produk pelayanan pendidikan antara lain yang utama adalah:
• Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus
• Kelas Khusus Progresif di SMA Lokon St. Nikolaus
• Fast Math berbasis Matematika GASING

Sekolah Mengengah Pertama (SMP) Plus

Istilah “Plus” adalah untuk menyatakan bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang memenuhi kriteria kurikulum nasional (KTSP) dengan tambahan elemen-elemen lain, antara lain yang merupakan pengejawantahan Kurikulum Berbasis Kehidupan yang telah dipaparkan dalam buku “Kurikulum Berbasis Kehidupan: Pandangan tentang Pendidikan menurut Ronald Korompis” yang sebelumnya telah diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Lokon setahun yang lalu. Hal baru progresif yang akan mewarnai SMP Lokon ini adalah
• Siswa memiliki kemampuan bahasa yang baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, dalam bahasa Indonesia dan dua bahasa asing utama (Inggris dan Mandarin)
• Tercapainya kompetensi matematika dasar dan menengah (termasuk SMA) pada tahun petama (6 bulan matematika dasar berbasis Matematika GASING, dan 6 bulan matematika SMA) sebagai bahasa sains dan teknologi, mendahului pembelajaran sains dasar seperti fisika, kimia, biologi, astronomi dan geosains.
• Kemampuan mencari dan mengakses informasi dengan memanfaatkan jaringan informasi global
• Memiliki keterampilan dasar hidup (life skill) seperti berenang, bersepeda, mengendarai kendaraan bermotor serta sejumlah olahraga lainnya, memasak, bercocok tanam
• Memiliki keterampilan komunikas sosial, termasuk hospitality dan budi pekerti secara keseluruhan
• Memperkenalkan filosofi kehidupan

Untuk mendukung upaya pencapaian sarana-sarana pembelajaran tersebut, SMA Lokon akan dilengkapi dengan Laboratorium Bahasa untuk ketiga bahasa yang diajarkan, taman sains dan teknologi (science and technology park) – termasuk greenhouse, observatorium astronomi, ruang simulasi astronomi -, sport hall, kolam renang, tracks untuk bersepeda dan berkendaraan motor.

Pengembangan kurikulum dan peningkatan kemampuan tenaga pengajar akan dilakukan bersama antara Lembaga Penelitian dan Pengembangan Yayasan Pendidikan Lokon dan Surya Institute.




Kelas Progresif di SMA Lokon St. Nikolaus

Proses pembelajaran akan berjalan secara jauh lebih efektif bila memperhatikan ciri-ciri kemampuan peserta didik. Berpikir positif menjadi pijakan bagi pembedaan penanganan terhadap anak-anak yang memiliki kapasitas yang lebih besar, baik dalam kecepatan menyerap materi maupun dalam hal menyimpan dan mengingat semua hasil pembelajaran. Peserta didik dengan kapasitas yang besar seharusnya difasilitasi agar mampu memaksimalkan kelebihannya itu. Proses pembelajaran untuk memenuhi prasarat silabus kurikulum nasional diperkirakan dapat diselesaikan dalam total 18 bulan, atau sekitar 50% - 60% waktu belajar normal di SMA. Kelebihan waktu 40% - 50% akan dimanfaatkan untuk pembinaan kemampuan khusus, misalnya untuk olimpiade-olimpiade sains dan teknologi, dan pembelajaran sejumlah matakuliah di perguruan tinggi. Dengan modus yang terakhir ini, lulusan kelas khusus progresif akan dapat memiliki sejumlah kredit matakuliah perguruan tinggi yang berlaku di sejumlah besar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Sistem IB (Internasional Baccalaurate) adalah contoh sistem yang telah menggunakan modus semacam itu dan direncanakan akan merupakan komponen dari paket pembelajaran kelas khusus progresif di SMA Lokon St. Nikolaus. Sistem kredit kuliah perguruan tinggi yang sama juga akan diterapkan pada kelas-kelas reguler di SMA Lokon.

Kelas khusus progresif di SMA Lokon St. Nikolaus akan dibuka untuk melayani pembelajaran terbatas untuk 20-25 siswa. Pembinaannya merupakan kerjasama antara Yayasan Pendidikan Lokon dan Surya Institute.

Fast Math berbasis Matematika GASING

Matematika GASING (GAmpang aSIk dan menyenaNGkan) yang dikembangkan oleh Surya Research International/ Surya Institute – yang dipimpin dan dibina oleh Prof. Yohanes Surya, Ph. D. – adalah terobosan baru dalam pembelajaran matematika. Metode pembelajarannya, dengan modul-modul yang disusun sedemikian rupa, memungkinkan anak-anak sejak usia dini- dengan IQ “di bawah rata-rata” sekali pun memiliki kemampuan aritmetika mental (mencongak) dengan tingkatan yang dapat diklasifikasikan “jenius”. Uji coba yang telah dilakukan terhadap sejumlah besar peserta didik dari daerah-daerah terpencil di Papua telah membuktikan hal ini. Sebagian besar dari mereka, dengan usia antara 8 hingga 13 tahun, setelah dididik sekitar 8-12 bulan kini telah mampu mengerjakan soal-soal matematika yang setara dengan soal-soal ujian nasional, ujian masuk perguruan tinggi dan olimpiade-olimpiade nasional dan internasional.

Matematika GASING juga diberikan sebagai dasar bagi para calon peserta olimpiade sains nasional dan internasional yang dibina secara khusus oleh Surya Institute.

Sejak Mei 2010, sebuah tim Yayasan Pendidikan Lokon yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mezak A. Ratak, APU telah mendalami metode matematika yang progresif tersebut. Lebih dari 5 tenaga pengajar dari Yayasan Pendidikan Lokon telah sukses mempelajari dan menerapkan secara langsung metode ini, melalui pelatihan training for trainer yang dilakukan di Karawaci maupun di Kampus SMA Lokon sejak Juni 2010 yang lalu.

Sejak Agustus 2010 modul-modul Matematika GASING dan lanjutannya telah dipakai di SMA Lokon St. Nikolaus. Tenaga-tenaga pengajar tersebut telah dipersiapkan untuk menjadi trainer sekaligus pengajar fast Math di SMP dan SMA Lokon.

Perayaan Sewindu SMA Lokon

Senin, 13 Desember 2010 yang lalu dipilih sebagai perayaan puncak perayaan sewindu. Dalam acara itulah seluruh keluarga Yayasan Pendidikan Lokon bersuka cita merayakan ulang tahun sewindu SMA Lokon. Dalam acara syukur itu pulalah Yayasan Pendidikan Lokon mencanangkan pendirian SMP, kelas khusus di SMA dan Matematika GASING. Program-program yang akan diterapkan itu bekerja sama dengan Surya Institute Jakarta. Berkaitan dengan itu semua, dalam perayaan syukur itu Prof. Yohanes Surya yang adalah pembina dan sekaligus pemimpin Surya Institite juga hadir. Kehadirannya juga disertai dengan seorang anak didik beliau yang sementara dibina di Karawaci. Marlon Kogoya adalah salah satu dari sekian banyak peserta bina yang didatangkan dari Tolikara, Papua. Marlon bocah berusia 11 tahun yang saat ini masih duduk di bangku kelas 5 SD, berkat bimbingan dan pendampingan di Karawaci, saat ini dia telah mampu mengerjakan soal-soal setingkat SMA. Dalam perayaan sewindu SMA Lokon, Marlon bersama Prof. Surya juga mendemostrasikan kemampuan mereka. Demonstrasi itu luar biasa, Marlon bocah 11 tahun itu dengan cepat menjawab soal-soal matematika yang dilontarkan oleh Prof. Surya dengan tepat.

Seperti Marlon itulah kiranya hasil yang akan dicapai oleh SMP Lokon yang dicanangkan saat itu. Program yang sepertinya muluk-muluk dan mustahil tersebut ternyata mungkin dilakukan. Marlon bocah Papua yang terbelakang setelah mendapat bimbingan kurang lebih delapan bulan ternyata sungguh luar biasa, apakah generasi kita di Manado ini tidak bisa? “Tidak ada orang bodoh” itu penegasan Prof. Surya, semua orang bisa pintar jika mau. Maukah generasi kita di Manado dan Sulawesi Utara memiliki kemampuan seperti Marlon? SMP Lokon akan membuktikan bahwa anak-anak Indonesia bagian timur mampu bersaing dengan anak-anak daerah lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar