Selamat Datang

Rabu, 08 Desember 2010

MATEMATIKA GASING (Gampang ASIk menyenaNGkan)



Siapa di antara kita tidak mengenal dan pernah belajar Matematika? Pasti tidak ada. Bahkan sejak di bangku Taman Kanak-kanak atau sebelum kita mengalami pendidikan formal orang-orang yang lebih tua dari kita sudah mengajarkan hal yang satu ini. Atau secara ekstrim bisa juga kita katakana bahwa orang yang tidak pernah makan bangku sekolah pun belajar Matematika. Dalam kehidupan sehari-hari, entah profesi kita sebagia apa pun dan di bidang apa pun kita akan bersentuhan dengan hal-hal yang masuk dalam bidang Matematika. Dari pengalaman pribadi dan sebagian orang yang pernah berbagi pengalaman dengan saya, kebanyakan dari kami berpendapat bahwa Matematika itu mata pelajaran yang menakutkan. Apa lagi, ternyata situasi itu semakin diperburuk dengan karakter-karakter guru matematika yang “killer”. Sekedar pengalaman kecil, ketika saya duduk di bagku sekolah dasar guru dan pelajaran yang paling saya takuti adalah pelajaran Matematika. Jika tidak bisa menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal di depan kelas, maka pasti ada hukuman fisik yang akan diterima. Peristiwa-peristiwa itu ternyata sangat membekas dibenak saya, sehingga ada semacam “alergi” ketika membicarakan tentang pelajaran itu. Ada anggapan lain juga yang mengatakan bahwa orang yang jenius saja, atau orang yang memiliki kepandaian di atas rata-rata saja yang bisa belajar dan menguasai matematika secara baik. Itu sedikit banyak realitas di alapangan yang saya alami dan juga sedikit banyak di alami oleh sebagian orang yang saya jumpai.

Pandangan atau penilaian seperti di atas mungkin tidak salah, karena itu adalah realitas yang pernah dirasakan dan dialami. Namun ternyata, menurut saya peristiwa yang saya alami dan cara pandang saya terhadap matematika salah. Kesalahan itu tentu bukan pada gurunya, materima atau siswanya, tetapi situasi jaman yang kemudian menghasilkan proses pembelajaran yang sedemikian rupa dan membentuk cara pandang yang demikian. Kenapa saat ini saya bisa berpendapat demikian? Alasan dan pendapat saya tentu bukan karena semata-mata pengetahuan saya yang bertambah tetapi sungguh pengalaman konkrit yang saya alami. Saat ini saya bekerja di sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, yakni Yayasan Pendidikan Lokon. Saya ditempatkan di unit Lembaga Penelitian dan Pengembangan yayasan dibawah pimpinan Prof. Dr. Mezak A. Ratag, APU. Selain menjadi kepala di Lemlitbang YPL, Prof. Ratag juga mengajar mata pelajaran Matematika dan Fisika. Di sinilah awal saya mempunyai minat yang lebih terhadap Matematika. Mata pelajaran Matematika menjadi program unggulan di SMA Lokon dengan diterapkannya Matematika progresif bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya dan Surya Institute. Sebagai salah satu staff di Lemlitbang, saya sangat bersyukur, karena saya diberi kesempatan untuk mempelajari Matematika dengan metode yang telah diterapkan di Surya Institute. Kita tau bersama Surya Institute telah menghasilkan banyak dari putra-putri bangsa ini meraih juara di Olimpiade internasional baik di tingkat Asia maupun dunia.

Ketika saya mulai ikut mempelajari Matematika dengan metode yang ada, cara pandang saya terhadap matematika langsung berubah. Ternyata matematika itu menyenangkan dan tidak sulit. Belajar Matematika adalah sesuatu yang menyenangkan. Dan itu juga diungkapakan oleh siswa-siswi yang telah mengikuti program ini. Jadi dari pengalam ini saya dapat katakan bahwa, semua pengalaman dan pembelajaran Matematika yang dulu saya pelajari tidak salah, hanya saat itu metode dan pendekatan yang diterapkan belum seperti yang ada saat ini. Belajar Matematika dan untuk pintar Matematika tidah harus anak jenius. Semua orang bisa belajar Matematika, jika mengikuti proses pembelajaran yang semestinya. Belajar Matematika itu Gampang ASIk dan menyenaNGkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar